AnalisaHarga Satuan Pekerjaan. Analisa harga satuan bahan bangunan adalah dasar perhitungan dasar menentukan harga item material persatuan misal contohnya harga Beton per m3, harga besi beton kg, harga bekisting per m2 dan seterusnya semua dibuat ada dasar perhitungannya. Darimana dasar perhitungan Analisa Harga Satuan ?
aa. membuat 1 m3 lantai kerja beton mutu fc = 7,4 mpa k 100, slump 3-6 cm, wc = 0,87 no uraian kode satuan koefisien harga satuan rp jumlah harga rp a tenaga pekerja l.01 oh 1.200 - tukang batu l.02 oh 0.200 - kepala tukang l.03 oh 0.020 - mandor l.04 oh 0.060 - jumlah tenaga kerja - b bahan semen portland kg 230.000 - pasir beton m3
A3. PEKERJAAN BETON (halaman 115) A.3.1. Koefisien untuk AHSP pembuatan beton: A.3.1. B.01. 1 m 3 beton untuk lantai kerja (bedding) No. Komposisi campuran tiap m3 beton mutu f’c=9,8 MPa setara K-125 berdasarkan Analisa SNI 7394-2008 (3.2) : a. Semen (Portland) Arsip Blog 2030 (1) Februari (1 ) 2022
Disertaijuga perhitungan kebutuhan material untuk pekerjaan yang memerlukan bahan bangunan seperti panel beton dan jalan sementara. Analisa ini berdasarkan peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) nomor 28/PRT/M/2016 tentang analisis harga satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum. Pembuatan 1 m2 pagar sementara dari kayu
KonversiK 225 ke Standar Mutu Beton fc = 19.3 Mpa. Campuran Beton K 225 Per 1 M3 Kubik. Berikut ini Analisa Komposisi Beton K 225 Sesuai Standar SNI DT 91-0008-2007. KETERANGAN KOMPOSISI; SEMEN: 371 KG: PASIR: Demikianlah artikel kami ini tentang Analisa campuran beton ready mix K225 berdasarkan SNI,
Hasilanalisa biaya pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai sesuai dengan analisa pihak kontraktor dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed didasarkan pada laporan harian proyek, estimasi pekerja dan alat yang digunakan sesuai dengan kondisi lapangan didapatkan Rp. ,-. Hasil perhitungan estimasi
ltjf. - Pemasangan 1 M3 pondasi siklop NO URAIAN SATUAN KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA A TENAGA Pekerja OH 3,4000 Tukang Batu OH 0,8500 Kepala Tukang OH 0,0850 Mandor OH 0,1700 JUMLAH HARGA TENAGA B BAHAN Batu belah M3 0,4800 Semen Portland Kg 194,0000 Pasir Beton M3 0,3120 Kerikil M3 0,4680 Besi beton Kg 126,0000 Kawat beton Kg 1,8000 JUMLAH HARGA BAHAN C ALAT - - - - - JUMLAH HARGA ALAT - D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% x D F HARGA SATUAN PEKERJAAN D + E ======= ARTIKEL TERKAIT ======= Beton siklop yang menjadi salah satu bagian dari konstruksi yang memiliki banyak manfaat dan keunikan yang tersendiri jika dilihat dari pemilihan siklop atau sering Anda kenal dengan sebutan cyclop adalah salah satu yang akrab dalam dunia konstruksi. Beton jenis ini memiliki keunikan tersendiri jika dilihat dari campurannya yang unik yaitu perpaduan material beton dengan batu mangga batu kaliKekuatan Beton SiklopKonstruksi yang memakai Beton siklop memiliki kuat dibawah beton bertulang. Meskipun demikian, pemakaiannya akan lebih baik daripada konstruksi pasangan batu. Hal ini tak lain karena beton siklop mampu menahan tegangan tarik dan ini berbeda dengan konstruksi pasangan batu yang hanya mampu menahan gaya tekan saja. Namun, untuk menahan tegangan tarik akan sangat Beton SiklopBeton ini banyak dimanfaatkan dalam berbagai konstruksi. Contohnya adalah Pembuatan bendunganKonstruksi jembatanDllUntuk menghasilkan beton cor terbaik dalam konstruksi di atas, maka dibutuhkan berbagai bahan dan material, seperti semen portland, pasir batu dan kerikil. Bahan juga termasuk batu dengan ukuran tertentu yang umumnya adalah 10 hingga 20 siklop juga dikenal dengan pondasi sumuran. Diameternya antara 60 hingga 80 cm. Pada pondasi ini dibutuhkan adukan beton yang banyak serta ukuran sloof yang besar. Beton ini termasuk salah satu beton tanpa Pembuatan Beton SiklopSalah satu material yang digunakan untuk pembuatan beton ini adalah batu. Jenis batu haruslah dipilih dati yang berkualitas, khususnya bagi yang menginginkan konstruksi awet dan tahan satu cirinya adalah batu keras, awet, bebas dari reta, serta tidak rusak karena pengaruh cuaca. Untuk hasil yang maksimal, maka batu haruslah bersudut runcing yang tidak terkontaminasi dengan bahan lain yang bisa menghambat pengikatan dengan beton. Untuk ukuran batu yang digunakan adalah tidak lebih dari 25 dengan Beton SiklopBeton siklop merupaan beton dengan campuran mutu beton fc’=15Mpa atau Anda juga bsia mengartikannya ke dalam istilah K175. Beton tanpa tulangan ini membutuhkan batu-batuan pecah dengan ukuran paling maksimum adalah 25 cm. Semua batuan diletakkan dengan hati-hati dan pemasangannya, Anda juga haus memperhatikan agar batuan tersebut tidak boleh jatuh apalagi jika konstruksinya di tempat yang tinggi. Hal ini dikarenakan Anda harus menghindari batuan dari kerusakan dan resiko merusak bentuk acuan atau pasangan beton lain yang letaknya batuan tersebut haruslah dibasahi terlebih dahulu sebelum ditempatkan. Untuk volumenya sendiri adalah sepertiga dari total voklume pekerjaan beton siklop. Sedangkan untuk konstruksi dinding penahan tanah serta pilar lebih tebal dari 60 konstruksi yang optimal hasilnya, maka setiap batuan ini haruslah dilindungi dengan adukan beton dengan tebal 15 cm. Sedangkan jarak antara batu pecah maksimum adalah 30 cm dengan jarak terhadap permukaan minimum adalah 15 cm. Pada permukaan bagian atas, harus dilindungi dengan beton penutup atau disebut pula dengan Beton siklop sama dengan beton lainnya. Uniknya adalah ukuran batu yang besar-besar seperti yang telah dijelaskan di atas. Sedangkan proporsi agregat yang lebih besar tidak boleh lebih dari 20%. Inilah yang membuat beton ini menjadi unik dan dimanfaatkan dalam siklop sendiri adalah salah satu bagian dari konstruksi dan dikenal dalam teknik sipil. Baik beton ini maupun beton lainnya memiliki manfaat yang berbeda. Jadi pemakaiannya harus didasarkan dengan konsultasi ahli agar tepat dalam pemakaiannya.
Membuat Analisa 1 m3 Pekerjaan Beton Berdasarkan Dimensi Menghitung Kebutuhan Kg Besi dan Bekisting Pada 1 m3 Beton Disini akan membahas tentang bagaimana cara membuat analisa 1m3 pekerjaan beton berdasarkan dimensinya, menghitung kebutuhan besi tiap m3 dan luas bekisting yang diperlukan. Akan diambil contoh membuat analisa kolom dengan dimensi 25x25 cm. Kenapa membuat analisa sendiri ? Pada analisa SNI, untuk pekerjaan beton, analisa yang ada adalah analisa yang berdasarkan kg berat besi seperti pembuatan 1m3 kolom beton bertulang 150 kg, pembuatan 1m3 sloof beton bertulang 200 kg, atau analisa kolom dan ring balk praktis baik dalam satuan m3 maupun m'. Lalu bagaimana kita tahu analisa mana yang digunakan ? Misal pada hitungan rab kita terdapat item kolom 30x30 cm dan kolom 15x15 cm, Apa kita akan menggunakan analisa 200 kg pada kolom 30x30 kg dan 150 kg pada kolom 15x15 cm ? Dengan dasar karena dimensi lebih besar pasti kg lebih berat. Padahal bila dihitung, kg pada kolom 15x15 cm bisa lebih besar daripada kg pada kolom 30x30 cm. Karena ketidak tahuan kita inilah yang kadang membuat kita salah menentukan harga sehingga harga yang tertera di rab hasilnya akan berbeda ketika dikerjakan dilapangan nanti. Oleh karena itu diperlunya membuat analisa pekerjaan beton berdasarkan dimensi yang direncakan serta kandungan besi yang telah ditentukan, sehingga setiap beton dengan dimensi dan kandungan besi berbeda akan memiliki harga yang berbeda pula akibat kebutuhan besi dan bekisting yang pastinya tidak sama. Dengan begitu diharapkan harga beton sudah sesuai dan tidak ada kesalahan pada pengaplikasian harga seperti jika kita menggunakan analisa yang berdasarkan kg besi. Kolom 25x25 cm Bisa dilihat pada gambar diatas, disini saya ambil contoh kolom dengan dimensi 25x25 cm yang akan dibuat analisanya. Bagi yang belum tahu apa itu maksud "D" pada 2D13, itu berarti kolom menggunakan besi ulir diameter 13 mm, jika simbolnya menggunkan "Ø" maka yang digunakan adalah besi polos. Jadi menurut gambar diatas kolom dengan dimensi 25x25 cm memiliki tulangan utama ulir berjumlah 4 buah dengan diameter 13 mm dan besi begel dimesi 8 mm dengan jarak pemasangan 150 mm. Pembuatan analisa Contoh Susunan Analisa Gambar diatas merupakan susunan analisa beton berdasarkan dimensi yang biasa saya gunakan, bisa dilihat pada kolom komponen, yang pertama terdapat beton berdasarkan mutu yang digunakan, kedua pembesian besi ulir sebagai tulangan utamanya, bila terdapat tulangan polos sebagai tulangan utama maka bisa ditambahkan dibawahnya, yang ketiga ada pembesia besi polos yang digunakan sebagai tulangan begel, dan yang terakhir yang keempat ada bekisting kolom 2x pakai. Lalu ada kolom satuan yang merupakan satuan yang digunakan berdasarkan harga satuan, kolom kuantitas yang merupakan hasil perhitungan volume yang akan dihitung kebutuhannya pada pembahasan kali ini, kolom harga satuan yang berasal dari analisa SNI yang digunakan untuk menentukan harga setiap komponen, kolom jumlah harga yang merupakan hasil perkalian antara harga satuan dengan kuantitas. Yang perlu disiapkan Sebelum masuk pada bagian perhitungan, yang harus disiapkan adalah analisa pekerjaan berdasarkan komponen yang kita gunakan pada analisa tersebut, berikut adalah lampiran gambar analisa SNI yang saya gunakan untuk pembuatan analisa pekerjaan beton tersebut. Analisa 1m3 Beton K200 Analisa 1kg Pembesian Dengan Besi Polos Analisa 1kg Pembesian Dengan Besi Ulir Analisa 1m2 Pasang Bekisting Untuk Kolom 2x Pakai Menghitung panjang beton yang dibutuhkan Sekarang masuk pada bagian perhitungan, hal pertama yang dihitung adalah mencari panjang dari dimensi beton yang digunakan. Mengapa perlu mencari panjang ? Ya karena nanti kita akan menghitung panjang besi utama dan jumlah begel dalam 1m3 kolom ini, sedangkan yang kita ketahui baru luasan kolom yaitu 25x25 cm, kita belum tahu panjang yang dibutuhkan agar kolom dengan dimensi 25x25 cm ini mencapai volume 1 m3. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini, yang dilingkari adalah panjang yang dibutuhkan kolom 25x25 cm untuk mencapai volume 1 m3. Caranya 1 m3/luasan beton 1 m3 / m x m = 16 m Jadi, untuk mencapai volume 1 m3 maka diperlukan panjang 16 m. Bisa dibuktikan dengan x x 16 = 1 m3. Perhitungan beton Untuk Beton tidak ada perhitungan khusus, karena kita membuat analisa pekerjaan 1 m3 beton, maka volume beton yang digunakan juga 1 m3, bisa dilihat pada kolom kuantitas. Beton mutu K200 kuantitasnya 1. Perhitungan besi ulir tulangan utama Caranya panjang beton x jumlah tulangan x berat besi / panjang 1 lonjor Maka, 16 m x 4 x 12 kg / 12 m = 64 kg 16 adalah panjang beton kolom 25 x 25 cm untuk mencapai 1 m3 yang kita hitung diawal. 4 adalah jumlah tulangan utama, bisa dilihat pada gambar kolom. 12 kg merupakan berat besi ulir diameter 13 mm dalam 1 lonjor, bisa dilihat pada tabel besi yang disertakan dibawah. 12 m merupakan panjang 1 lonjor besi, jadi disitu terdapat 12 kg / 12 m adalah untuk mencari berat 1 m besi ulir diameter 13 mm. Perhitungan besi polos tulangan begel Caranya panjang beton / jarak antar begel +1 x berat besi / panjang 1 lonjor x keliling tulangan begel Maka, 16 m / m + 1 x kg / 12 m x m + m + m + m + m = kg 16 adalah panjang beton kolom 25 x 25 cm untuk mencapai 1 m3 yang kita hitung diawal. Dibagi yang merupakan jarak antar begel yang tertera pada gambar untuk mencari jumlah begel, hasilnya ditambah 1 yang merupakan sebagai pengaman, bisa ditambahkan bisa juga tidak. Sama seperti 12 kg, kg adalah berat 1 lonjor besi polos diameter 8 mm yang bisa dilihat pada tabel besi polos, dan dibagi 12 m untuk mencari berat besi dalam 1 m. Dan yang terakhir adalah keliling begel kenapa m, karena dimensi kolom kita 25 cm, dan terdapat selimut beton yang tebalnya cm pada dua sisi, jadi 25 cm - cm + cm = 20 cm = m, lalu ditambah yang merupakan tekukan tulangan begel. Perhitungan bekisting Caranya panjang beton x keliling bagian yang dibekisting Maka, 16 m x m x 4 = 16 m2 16 adalah panjang beton kolom 25 x 25 cm untuk mencapai 1 m3 yang kita hitung diawal. Keliling bekisting adalah keliling permukaan beton yang dibekisting, karena pada kolom keempat sisinya dibekisting maka dihitung x 4 sisi, berbeda dengan balok yang dibekisting pada 3 sisi dan sloof yang pada 2 sisi. Setelah semua item selesai dihitung, dan hasil perhitungan sudah ditulis pada kolom kuantitas, langkah terakhir tinggal mengalikan antara volume dan harga satuan yang kemudian dijumlah untuk mengetahui berapa harga 1 m3 beton, jika pada contoh diatas maka harga 1 m3 kolom dengan dimensi 25 x 25 cm adalah juta rupiah. Dan harga satuan beton inilah yang nantinya akan dikali dengan volume beton kolom dimensi 25x25 cm. Nah bisa dilihat juga untuk total berat tulangan adalah 64 + = kg/m3, tidak sampai 150 kg jika kita hendak menggunakan analisa beton 150 kg besi, maka dari itu inilah pentingnya membuat analisa beton sendiri, semoga bermanfaat. Demikian cara membuat analisa pekerjaan beton berdasarkan dimensinya, semoga bermanfaat, jika ada yang ingin ditanyakan bisa meninggalkan di kolom komenter, terima kasih. Maaf jika gambar tabelnya tidak jelas . Popular posts from this blog Rute Ternyaman Menikmati Gunung Bromo Perjalanan ke Bromo dari Malang Jeng………jeng……….jeng, di awal tahun 2018 ini gue pengen ngebahas soal tempat yang udah pasti banyak orang tau, yak, Gunung Bromo. Sekalipun udah pasti banyak yang tahu soal ini bahkan kalian yang ngebaca juga mungkin udah kesini, tapi tetep aja gue pengen nulis artikel ini, karena yang pengen gue share adalah jalur yang enak buat dilalui pengendara motor pribadi terutama yang dari Malang, menurut gue pastinya. Seperti yang kita tahu gunung Bromo berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang . A kses untuk menuju lautan pasir setahu gue sampai saat ini dari 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Malang melalui Tumpang, Kabupaten Pasuruan melalui Wonokitri dan Kabupaten Probolinggo melalui Ngadisari, sedangkan untuk Kabupaten Lumajang setahu gue hanya sampai kawasan B 29, untuk turun ke lautan pasir harus berjalan kaki, tidak bisa dengan motor bebek biasa, apalagi matic. Setiap rute ke Bromo memiliki ke PENDAKIAN GUNUNG MERBABU DARI MALANG VIA CUNTEL Pendakian Gunung Merbabu Sebenarnya pendakian ini udah lama, tapi karena pingin banget nulis sekalian buat kenangan kalau seandainya nanti gue lupa pengalaman ini, jadi inilah, pengalaman gue waktu mendaki ke gunung merbabu. Oke, gue inget banget tanggal itu, 5 Mei 2016, selain karena difoto ada tanggalnya, gue inget pasti kalo itu pas tanggal merah yang hampir jejer jadi kayak weekend panjang. Anggotanya 4 orang, gue, sodara gue cewek, cewek gue, dan temen gue. Semuanya udah kami siapin mulai dari biaya, logistik, sewa alat, P3K, lama pendakian, dan sebagainya, yang jelas, itu merupakan persiapan paling mateng yang coba gue bikin. Tapi ternyata gue lupain satu hal dari semua itu, kenyataan kalo itu adalah hari yang pas banget buat liburan, mampus ! Bukan masalah kalo udah pesen tiket jauh jauh hari, tapi waktu itu gue nggak pesen tiket bis malem dulu karena takut ada sebuah acara yang akan menggagalkan acara gue, entah itu dari kampus atau kantor. Dan jadi
Analisa Harga Satuan Kolom Praktis per m3 – Pada suatu konstruksi bangunan, terdapat komponen-komponen penting yang berperan sebagai penyangga dari struktur bangunan. Komponen-komponen yang dimaksud disebut dengan kolom. Kolom sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kolom utama dan kolom praktis. Apa itu kolom utama dan kolom praktis? Simak penjelasan analisa harga satuan kolom praktis per m3 . Pengertian Kolom Kolom bangunan merupakan salah satu komponen pembentuk struktur bangunan yang berperan sebagai penyangga beban dan mempertahankan kestabilan bangunan. Kolom bangunan ini berupa batang vertikal atau tiang yang terbuat dari material campuran besi dan beton. Hal ini dikarenakan campuran tersebut mampu menahan gaya tarik atau tekanan dari struktur bangunan. Kolom yang digunakan pada bangunan sederhana terdiri dari dua jenis, yaitu kolom utama dan kolom praktis. Kedua jenis kolom ini memiliki peran penting bagi ketahanan struktur bangunan dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Beban dari sebuah bangunan dimulai dari atap yang kemudian beban tersebut diteruskan dan diterima ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom akan diteruskan ke pondasi dan didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Oleh karena itu, pondasi harus dalam kondisi kuat, terutama pada konstruksi bangunan bertingkat. Selain itu, kedalaman tanah kerasnya harus diperiksa ketahanannya agar apabila terjadi gempa atau tanah ambles, bangunan tidak mudah roboh. Sehingga dapat disimpulkan, bangunan akan aman dari risiko kerusakan apabila besar dan jenis pondasi yang digunakan sesuai dengan perhitungan. Selain itu, kondisi tanah juga perlu diperhatikan agar tanah tersebut benar-benar mampu menerima seluruh beban dari pondasi. Kolom Utama Kolom utama merupakan salah satu jenis kolom yang berfungsi sebagai penyanggah beban utama yang berada di atasnya. Fungsi utama dari kolom utama yaitu menopang balok dan lantai bangunan dan dipasang dengan jarak 3,5 meter untuk menopang lantai yang tidak begitu besar. Kolom ini berperan sangat penting, karena jika tidak adanya kolom ini, bangunan akan berisiko roboh. Ukuran Kolom Utama Ukuran dari kolom utama cenderung besar dan panjang, dan biasanya ditempatkan di dalam pondasi. Untuk rumah atau tempat tinggal berlantai dua, biasanya memakai ukuran 20/20 cm, besi beton berdiameter 12 mm 8 buah, dan begel diameter 8 cm dengan jarak 10 cm. Ukuran kolom utama sendiri perlu disesuaikan dengan ukuran dan jenis bangunan itu sendiri. Jarak Antara Kolom Utama Jarak ideal antara kolom utama yaitu 3,5 meter dan perlu diperhatikan agar dimensi balok tidak terlalu besar untuk menopang lantai. Kolom Praktis Kolom praktis merupakan kolom yang berfungsi membantu kolom utama. Pemasangan komponen kolom praktis ini berada di dalam dinding sehingga tidak terlihat ke luar. Selain itu, pemasangan kolom praktis juga dilakukan pada pojok ruangan. Hal ini dikarenakan pojok ruangan merupakan titik sambungan yang sangat rawan sehingga perlu pemasangan kolom agar ruangan tetap kokoh. Untuk menopang beban balok, kolom ini dipasang secara horizontal dan ditempatkan di antara dinding-dinding balok. Kolom praktis ini ditempatkan dari lantai bawah hingga lantai atas dan tidak boleh dipindahkan karena dapat menghilangkan keseimbangan pada struktur rangkanya. Ukuran Kolom Praktis Ukuran kolom praktis yang biasa digunakan yaitu ukuran 10/10 cm hingga 15/15 cm. Dengan menggunakan 4 besi beton berdiameter 10 mm dan begel berdiameter 8 cm dengan jarak 20 cm. Pemasangan kolom praktis semakin ke atas akan semakin mengecil karena ukuran kolom ini menyesuaikan dengan beban dan ukuran bangunan itu sendiri. Jarak Antara Kolom Praktis yang Ideal Pada umumnya, jarak standar bangunan dari pemasangan kolom praktis berkisar 3 meter sampai 4 meter atau pada setiap sudut pertemuan antar batu bata. Jarak kolom praktis juga harus menyesuaikan dengan ukuran dan jenis bangunan itu sendiri. Pembuatan Kolom Praktis untuk Bangunan Pada umumnya, pembuatan kolom praktis hampir sama dengan pembuatan struktur bangunan lainnya. Yang membedakan yaitu penggunaan jenis bekisting dalam proses pembangunan. Bekisting merupakan cetakan yang digunakan selama proses penuangan sebagai penahan beton. Sebelum memasuki proses pengecoran, kolom struktur dipasang pada empat sisi bangunan. Lalu setelah beton mengeras, dilanjutkan dengan proses pemasangan dinding. Namun, ada pula yang memasang dinding terlebih dahulu sebelum proses pengecoran kolom praktis. Tujuannya agar dapat efisiensi waktu serta proses pembangunan. Salah satu material yang biasa digunakan sebagai kolom praktis pada dinding yang menggunakan material bata yaitu beton bertulang. Sedangkan pada dinding yang menggunakan material kayu menggunakan kayu batangan ukuran 8×8 cm sebagai pembentukan kolom praktis. Analisa Harga Pekerjaan Kolom Praktis Setelah mengetahui informasi dasar seputar kolom praktis dalam bangunan, ada baiknya anda perlu mengetahui analisa harga pekerjaan kolom praktis. Pada umumnya, material yang digunakan sebagai kolom praktis adalah beton bertulang. Pada artikel ini kami akan menggunakan analisa harga pekerjaan kolom praktis berukuran 15×15 cm pada pekerjaan beton bertulang dengan spesi beton campuran 123, yang biasanya digunakan pada pengerjaan bangunan sederhana. Baca Juga Analisa Pemasangan Bata Merah Per Meter 1. Menghitung Volume Kolom Praktis 15/15 cm Sebelum menghitung rencana anggaran biaya penggunaan kolom praktis 15/15 cm, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah menghitung terlebih dahulu volume kolom praktis 15/15 cm. Sebagai contoh, kali ini kami akan menghitung volume kolom praktis 15/15 cm, dengan menggunakan 19 buah kolom dan tinggi sebesar 3,80 m. Sehingga dapat diketahui Panjang kolom = 15 cm = 0,15 m Lebar kolom = 15 cm = 0,15 m Tinggi kolom = 3,80 m Jumlah kolom = 19 bh Perhitungan Volume kolom = panjang kolom x lebar kolom x tinggi kolom x jumlah kolom = 0,15 m x 0,15 m x 3,80 m x 19 bh = 1,62 m3 2. Analisa Harga Pekerjaan Beton per m3 Langkah selanjutnya adalah Anda perlu mengetahui analisa harga satuan pekerjaan beton camp 123 per m3. Berikut ini dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini. Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Material Semen Portland 232 kg Pasir Cor 0,5200 m3 Kerikil 0,7800 m3 Jenis Pekerja Pekerja 1,6500 OH Mandor 0,080 OH Tukang 0,250 OH Kepala Tukang 0,250 OH Total Berdasarkan tabel perhitungan tersebut total harga satuan dalam pekerjaan beton camp 123 per m3 sebesar Baca Juga Harga Batu Batako Dan Bata Merah Terbaru 3. Pekerjaan Pembesian per Kg Langkah selanjutnya adalah Anda perlu mengetahui analisa harga satuan pekerjaan pembesian per kg. Berikut ini dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini. Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Material Besi Beton 1,050 kg Kawat Beton 0,0150 m3 329,61 Jenis Pekerja Pekerja 0,0070 OH 829,54 Mandor 0,0004 OH 59,91 Tukang Besi 0,0070 OH Kepala Tukang 0,0070 OH 110,33 Total Berdasarkan tabel perhitungan tersebut total harga satuan dalam pekerjaan pembesian per kg sebesar 4. Pekerjaan Bekisting Kolom per m2 Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Material Kayu Bekisting 0,0400 kg Paku 0,400 m3 Minyak Bekisting 0,2000 L 400,00 Plywood tebal 9mm 0,3500 lbr Dolken Kayu Galam Diameter 8-1 2,000 btg Jenis Pekerja Pekerja 0,6600 OH Mandor 0,0330 OH Tukang 0,3300 OH Kepala Tukang 0,3300 OH Total Berdasarkan tabel perhitungan tersebut total harga satuan dalam pekerjaan bekisting kolom per m2 sebesar 5. Rencana Anggaran Biaya Kolom 15/15 cm Setelah mengetahui volume kolom praktis 15/15 cm beserta harga satuan pekerjaannya, langkah selanjutnya yaitu menghitung rencana anggaran biaya kolom 15/15 cm. Berikut ini merupakan harga satuan pekerjaan beton bertulang dengan spesi beton campuran 123 per m3 berdasarkan acuan dari SNI. Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Pekerjaan Beton 1 m3 Pekerjaan Tulangan Besi/Pembesian 223,4074 kg Bekisting Kolom 6,7507 m2 Total Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui harga satuan pekerjaan beton bertulang spesi beton campuran 123 per m3 sebesar Sehingga dapat dihitung rencana anggaran biaya RAB yang dikeluarkan apabila menggunakan 19 buah kolom praktis, yaitu RAB = Volume kolom praktis 15/15 x Harga satuan pekerjaan per m3 = 1,62 m3 x = Jadi dapat anda ketahui, RAB yang dikeluarkan apabila menggunakan 19 buah kolom praktis sebesar Kesimpulan Demikian informasi mengenai kolom yang digunakan pada bangunan sederhana serta cara menghitung rencana anggaran biaya kolom praktis. Semoga artikel Analisa Harga Satuan Kolom ini dapat membantu anda dalam mencari referensi seputar kolom praktis untuk bangunan. Terima kasih telah membaca.
Analisa pekerjaan beton menjadi satu bagian dari peraturan kementrian PUPR. Analisa ini penting dalam perencanaan hunian rumah tinggal Anda. Pekerjaan beton bertulang pada kolom, sloof ataupun balok tentunya harus diperhitungkan. Analisa Pekerjaan Beton analisa harga satuan pekerjaan pergunakan s-rab Daftar Analisa Pekerjaan Beton Sesuai SNI Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 7,4 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 9,8 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 12,2 MPa Pembuatan 1 m3 lantai kerja beton mutu fc 7,4 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 14,5 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 16,9 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 19,3 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 21,7 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 24 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 26,4 MPa Pembuatan 1 m3 beton kedap air dengan strorox 100 Pemasangan 1 m2 PVC Waterstop lebar 150 mm Pemasangan 1 m2 PVC Waterstop lebar 200 mm Pemasangan 1 m2 PVC Waterstop lebar 230-320 mm Pembesian 10 kg dengan besi polos atau ulir Pemasangan 10 kg kabel prategang prestressed polos/strands Pemasangan 1 kg jaring kawat baja wiremesh M6-M8 Pemasangan 1 m2 bekisting untuk pondasi telapak beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk sloof beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk kolom beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk balok bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk plat lantai beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk dinding sheerwall Pemasangan 1 m2 bekisting untuk tangga Pemasangan 1 m2 bekisting tangga beton bangunan gedung Pembuatan 1 m2 kolom praktis beton bertulang 11×11 Pembuatan 1 m2 ring balok beton bertulang 10×15 Pemasangan bekisting 1 m2 Jembatan untuk Pengecoran Beton Kesimpulan Jika Anda menyukai artikel ini, silakan subscribe Channel YouTube kami untuk melihat Ulasan Desain Rumah yang kami buat. Anda juga dapat menemukan kami di Twitter dan Facebook.
- Pada kesempatan ini kami akan berbagi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Sesuai Format SNI Dan Permen PUPR untuk beberapa mutu beton yang sering digunakan pada proyek yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan dalam SNI. Untuk harga satuan bahan dan upah tenaga kerja hanya untuk contoh perhitungan saja, bisa disesuaikan dengan yang berlaku di daerah material alam seperti pasir dan kerikil umumnya dalam satuan m3. Untuk mendapatkan harga pasir dalam satuan kg menggunakan ketentuan Bobot isi pasir = kg/m3, Bobot isi kerikil = kg/m3. HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 100, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,87 No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Rp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 247,000 Pasir beton Kg 869,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 999,000 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 berton mutu f'с = K 125, slump 12 ± 2, w/c = 0,78 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 276,000 Pasir beton Kg 828,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 150, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,72 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 299,000 Pasir beton Kg 799,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 lantai kerja beton mutu f'с = MPa K 100, slump 3-6 cm, w/c = No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,200 Tukang batu OH 0,200 Kepala tukang OH 0,020 Mandor OH 0,060 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 230,000 Pasir beton Kg 893,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 200,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 175, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,66 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 326,000 Pasir beton Kg 760,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 200, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,61 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 352,000 Pasir beton Kg 731,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 225, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,58 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 371,000 Pasir beton Kg 698,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 250, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,56 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 384,000 Pasir beton Kg 692,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 275, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,53 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 406,000 Pasir beton Kg 684,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 300, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,52 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 413,000 Pasir beton Kg 681,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 325, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,49 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 2,100 Tukang batu OH 0,350 Kepala tukang OH 0,035 Mandor OH 0,105 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 439,000 Pasir beton Kg 670,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 350, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,48 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 2,100 Tukang batu OH 0,350 Kepala tukang OH 0,035 Mandor OH 0,105 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 448,000 Pasir beton Kg 667,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E
analisa pekerjaan beton 1 2 3