BagaimanaPandemi Mengubah Kita. TIDAK terasa sudah lebih dari 1 tahun pandemi ini membuat kita terisolasi dari teman, keluarga, kolega kita. Kita tidak terjebak, tapi kita aman. Itu yang berkali-kali kita katakan kepada diri kita sendiri. Prioritas kita hanya satu, yaitu selamat, sehat dan tetap waras. Kita semua memiliki pengalaman kita Aihaih, tidak tahukah sang muslimah ini bagaimana aturan ucapan tersebut dalam syariat Islam? Saudariku, aneka macam umat Islam yang tidak mengetahui bahwa perbuatan ini tidak boleh dilakukan, dengan tanpa beban dan tanpa merasa berdosa ucapan selamat natal itu terlontar dari mulut-mulut mereka. Bagaimanacara menggunakan AI untuk mengoptimalkan bisnis kecil saya? Bayangkan Anda memiliki toko bunga, yang juga memiliki situs web. Jika pelanggan mencari "bunga berwarna merah" di situs Anda, Anda mengajari situs web cara menanggapi. Anda dapat melatihnya untuk menampilkan kepada pelanggan bunga mawar, tulip, dan Herbra. DaftarIsi [ Tutup] 5 Strategi Dalam Meningkatkan Kepercayaan Konsumen Akan Bisnis Anda. 1. Komunikasi. 2. Buatlah Produk Ataupun Jasa Anda Melebihi Harapan dari Pelanggan. 3. Mintalah Kritik dan Saran. 4. 1 Ditangani Oleh Orang yang Tepat. Dalam menghadapi komplain pelanggan, kamu tidak boleh memberikan tanggung jawab ini kepada sembarang orang. Kamu harus melatih orang yang memang bisa bertanggung jawab dalam posisi tersebut. Untuk berada di posisi tersebut, pekerjamu juga harus responsif dan mampu menghargai pelangganmu dengan empati. Halhal tersebut diantaranya adalah: Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda Anda Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini Berikut beberapa sumber peluang usaha dan cara TD68H. Komplain pelanggan adalah bagian tak terpisahkan dalam sebuah bisnis. Dimana ada layanan atas transaksi produk dan jasa, maka disana ada potensi komplain tidak selalu menjadi indikasi kalau produk, jasa, atau brand itu buruk. Namun, penanganan komplain bisa menjadi tolak ukurnya. Saat berhasil menangani komplain dengan baik dan perusahaan belajar dari histori komplain, ini berdampak positif untuk perusahaan. Apa Penyebab Keluhan Pelanggan? Secara definisi, komplain atau keluhan pelanggan adalah ekspresi atau ungkapan ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang diterimanya. Keluhan ini bisa disampaikan secara lisan melalui telepon atau face to face, bisa juga tertulis melalui email, atau media bisa terjadi pada semua jenis bisnis. Baik itu bisnis online maupun offline, bisnis berskala rumahan dan UMKM, hingga korporasi beberapa hal yang bisa menyebabkan komplain pelanggan, yaitu Kualitas Produk Kualitas produk adalah nadi sebuah bisnis. Jika Anda menjual produk berkualitas kurang baik atau di bawah standar, pelanggan akan kecewa dan berhenti membeli dari hal terkait kualitas produk yang menyebabkan komplain antara lain Kualitas secara umum, yang meliputi keawetan dan kualitas atau grade dengan produk, seperti yang sering terjadi di online shop karena produk asli jauh dari apa yang terlihat di gambar. Jika Anda ingin bisnis Anda berkembang dengan baik, cobalah untuk menawarkan produk berkualitas terbaik. Atau jika memang Anda tidak menjual produk original, jangan mengaku bahwa produk yang Anda jual adalah original. Hal ini akan membuat pelanggan kecewa dan berpaling ke kompetitor Anda. Layanan Pelanggan Buruk Kualitas layanan pelanggan harus sama baiknya dengan kualitas produk. Akan sia- sia jika Anda sudah menjual produk yang baik, tapi ternyata mempunyai kualitas pelayanan yang tidak buruk lagi jika salah satu pembeli yang kecewa akhirnya speak up tentang kualitas buruk layanan Anda di media sosial. Bisnis Anda akan mendapatkan eksposur negatif yang membuat calon pelanggan skeptis sebelum mencoba produk Anda. Perubahan Harga Tiba- tiba Harga adalah hal yang sensitif untuk banyak pelanggan. Perubahan harga yang tipis mungkin tidak terlalu memberikan efek. Namun jika Anda menaikkan harga dengan cukup signifikan tanpa perhitungan yang matang, ini akan sangat mengecewakan kenaikkan harga memang hal yang tidak bisa dihindari, cobalah untuk melakukan survey pelanggan lebih dulu. Ketahui apakah mereka akan tetap menghargai value produk Anda setelah kenaikan harga, sambil memberi edukasi sederhana terhadap kenaikan juga bisa melakukan pengecekan kompetitor untuk mengetahui apakah harga Anda masih bisa bersaing atau ternyata terlalu tinggi. Fakta Unik tentang Komplain Pelanggan Komplain memang bukan hal yang menyenangkan. Tapi sebenarnya ada banyak pelajaran berharga yang bisa pebisnis menarik, setiap pelanggan mungkin mempunyai keunikan tersendiri dalam perilaku mereka terhadap komplain. Seperti data yang disajikan Panda Gila berikut ini 1. Tidak semua pelanggan yang kecewa akan menyampaikan komplain Faktanya, kekecewaan pelanggan tidak selalu berujung pada laporan komplain ke perusahaan. Ini bisa terjadi salah satunya karena karakteristik pelanggan yang memang cuek, sungkan, malas, atau hatilah dengan jenis pelanggan seperti ini karena bisa membahayakan bisnis Anda. Anda berpikir bahwa semua baik- baik saja atau bahkan nyaris di ujung sana ada kelompok orang yang tidak puas dengan produk dan jasa Anda, lalu menceritakannya kepada teman dan bisa menciptakan persepsi negatif tentang bisnis Anda. 2. Pelanggan yang tidak puas, tapi tidak komplain, akan jauh lebih berbahaya Selain mereka bisa menciptakan persepsi negatif secara tidak terlihat’, mereka diam- diam juga beralih ke kompetitor Anda. Coba Anda membuka data pelanggan Anda, dan bandingkan berapa banyak pelanggan yang membeli satu kali dan berapa banyak yang menjadi pelanggan loyal Anda. Pernahkah Anda melakukan penelitian mengapa mereka hanya membeli satu kali dan tidak kembali lagi?Catat ini sebagai PR Anda yaa… 3. Mereka yang menyampaikan keluhan dan tidak dilayani dengan baik, cenderung berkoar- koar Anda masih bisa tenang jika pelanggan ini hanya koar- koar’ hanya pada satu atau dua teman. Tapi Anda tidak pernah benar- benar bisa di era media sosial seperti sekarang ini. Keluhan sekecil apapun bisa muncul di media sosial. Jika ini sampai viral, penjualan Anda bisa berdampak signifikan. 4. Pelanggan yang menyampaikan komplain dan berakhir puas, akan menjadi pelanggan setia Anda Jika Anda berhasil menyelesaikan komplain pelanggan dengan baik, pelanggan akan merasa terbantu dan diperhatikan. Potensi mereka untuk lari ke kompetitor lebih kecil karena bisnis pelanggan menilai perusahaan mempunyai rasa tanggungjawab dan empati yang baik kepada ini lah akan mendorong mereka untuk menjadi pelanggan setia Anda. Dari fakta ini, terlihat bahwa sebenarnya pelanggan yang menyampaikan komplain terhadap produk dan layanan yang kita berikan sebenarnya masih berharap agar Anda bisa melayani dengan lebih baik tidak boleh menyia- nyiakan kesempatan ini, tentu saja. Manfaat Komplain Pelanggan Menyikapi keluhan pelanggan dengan baik akan membuat keluhan ini berkontribusi positif terhadap bisnis. Ada beberapa sisi positif yang bisa kita ambil dari keluhan pelanggan ini 1. Mengetahui Kekurangan Produk & Jasa Keluhan pelanggan memberitahu kita bahwa ada celah kelemahan dalam produk dan jasa yang kita tawarkan ke pelanggan. Jika keluhan serupa sering terjadi, Anda harus segera melakukan perbaikan terhadap produk dan jasa poin nya misalnya Produk rapuh dan mudah rusakCorak bahan kurang menarikPackaging produk tidak baik sehingga sering rusak di ekspedisiCS kurang responsif 2. Memahami kebutuhan pelanggan Manajemen komplain yang dijalankan dengan baik juga membantu kita untuk memahami kebutuhan pelanggan. Ini bisa menjadi acuan Anda saat akan melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan pelanggan. 3. Meningkatkan kemampuan staf dalam penanganan komplain Jika selama ini penanganan komplain tidak maksimal, artinya tim perlu berbenah. Tim perlu belajar agar bisa menangani keluhan pelanggan dengan lebih baik lagi. 4. Meningkatkan loyalitas Seperti yang diungkapkan tadi, keluhan yang ditangani dengan cerdas dan tepat akan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa yang Anda jual. Pelayanan Prima untuk Mengatasi Keluhan Pelanggan Untuk mendapatkan feedback positif dari komplain, kuncinya ada di penanganan komplain itu sendiri. Anda harus bisa menangani komplain dengan cepat, tepat, dan ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan 1. Jadilah Pendengar yang Baik Pelanggan punya cara yang berbeda- beda dalam menyampaikan keluhan mereka. Ada yang berapi- api, ada yang yang pasti, hal pertama yang sebenarnya mereka inginkan adalah agar keluhan dan pendapat mereka didengarkan. Cobalah untuk mendengarkan keluhan mereka dan biarkan mereka berbicara sampai tuntas agar mereka lega. 2. Tunjukkan Empati Komplain tidak selalu berasal dari kesalahan produk dan layanan dari bisnis. Kadang ini bisa terjadi karena kelalaian customer, customer yang kurang teredukasi dengan fungsi dan cara kerja produk, atau hal non teknis begitu, ada tiga peraturan yang harus diterapkan tim penanganan komplain Jangan langsung mengelakHindari sikap defensif dan ngototJangan memojokkan pelanggan Empati adalah hal yang penting untuk dikedepankan dalam penanganan komplain. 3. Berikan Solusi dengan Cerdas dan Tepat Saat berapi- api’ pelanggan mulai reda, cobalah untuk menawarkan beberapa solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Solusi ini harus bersifat win- win solution untuk Anda dan pelanggan. Anda tidak boleh memberi solusi yang sebenarnya hanya formalitas semata dan tidak menyelesaikan masalah pelanggan. Misalnya saja, Anda memberikan voucher diskon, tapi sebenarnya nilainya tidak masuk akal untuk pelanggan. Contohnya voucher diskon Rp untuk minimal transaksi Rp ini justru membuat pelanggan skeptis dan merasa Anda masih berusaha memanfaatkan momen yang merugikan mereka. Sebaliknya, Anda bisa memberikan solusi yang lebih masuk saja, voucher diskon tanpa minimal order atau ganti baru secara gratis. Anda perlu membedakan antara penanangan komplain dan transaksi berjualan untuk meraih keuntungan. Jika komplain pelanggan berakhir dengan kepuasan, mereka pasti akan setia dengan bisnis ANda dan menghasilkan nilai yang lebih besar untuk bisnis Anda jika Anda tetep keukeuh mau berhitung 4. Bertanggungjawab penuh terhadap komplain Hindari lempar- lemparan tanggungjawab komplain dari satu staff ke staff lain. Ini akan membuat pelanggan Anda kesal dan merasa tidak sekalipun staff terhubung bukan tokoh utama yang menjadi pusat keluhan, Anda harus menegaskan kepada tim bahwa lempar- lemparan komplain pelanggan bukan hal yang boleh jika pelanggan masih terhubung dengan staff dari divisi yang sama, Anda perlu mendorong tim untuk berani bertanggung jawab penuh menangani komplain. Ini akan memberi kesan bahwa bisnis Anda profesional dan keluhan pelanggan ditangani secara serius. 5. Tindakan Ekstra untuk Mengobati Kecewa Pelanggan Anda mungkin sudah memberikan solusi untuk pelanggan seperti di poin 3, namun komplain tetap perlu di-closing kembali untuk memastikan bahwa customer benar- benar sudah puas dan bisnis Anda terdiri dari beberapa tim Sales, penanganan komplain 1-4 akan dicover oleh tim sales, sedangkan closing ini akan dilakukan oleh staf dari Customer Relation atau Complaint tidak ada, tim yang sama tetap bisa membantu. Tujuannya adalah memastikan komplain sudah tuntas dan Anda senang bahwa keluhan yang disampaikan ini akan membantu peningkatan kualitas produk dan jasa Anda. 6. Bersikap Luwes, Jangan Kaku Komplain biasanya menimbulkan kepanikan. Sedikit panik tidak masalah, tapi jangan sampai ini membuat Anda menjadi kaku dalam menghadapi pelanggan sebagai teman atau sahabat yang membutuhkan perhatian dari kita sehingga kita bisa lebih luwes dalam menangani komplain dan berkomunikasi secara nyaman dengan pelanggan. 7. Catat History Komplain sebagai Bahan Evaluasi Manajemen komplain atau penanganan komplain tidak berhenti dengan menyelesaikan keluhan pelanggan saja. Anda perlu mencatat history komplain sebagai evaluasi berkala terhadap kualitas produk dan layanan hal yang perlu dicatat dalam komplain pelanggan Waktu & deskripsi komplain pelangganKategori jenis komplainWaktu penyelesaian komplainTindak lanjut komplainFeedback komplain customer Closing komplain 8. Miliki Tim yang Handal dalam Mengatasi Komplain Tim tidak ahli dengan sendirinya dalam mengatasi komplain. Maka dari itu, pemilik bisnis perlu memfasilitasi mereka agar bisa menangani komplain dengan baik dan hal yang bisa pemilik bisnis lakukan antara lain Training manajemen komplain untuk masing- masing personelSOP yang jelas dan up to date untuk penanganan komplain Kesimpulan Mengapa keluhan pelanggan perlu ditangani dengan baik? Panda yakin Anda sudah mendapatkan jawaban yang cukup jelas dari artikel Express Global Customer Service Barometer sendiri menyebut bahwa orang akan membagikan pengalaman tidak menyenangkan mereka terhadap sekitar 24 orang, tapi membagikan pengalaman baiknya hanya untuk 15 itu, 89 persen pelanggan akan beralih ke kompetitor saat mereka mendapatkan pelayanan buruk dalam penanganan komplain, seperti dilansir dari riset Harris pelanggan memang bukan hal yang menyenangkan, tapi kita harus menanganinya dengan serius, cepat, dan tepat. Dengan penanganan yang cerdas, komplain ini bisa berubah dari masalah, menjadi aset yang kita maksimalkan dalam evaluasi produk dan penanganan keluhan dengan tepat, jangan lupa juga untuk mempunyai data history komplain yang bisa menjadi bahan evaluasi dan analisa manajemen. Ini akan sangat bermanfaat untuk bisnis Anda dalam jangka penting lainnya, perusahaan perlu menerapkan Excellent Service dalam setiap lini bisnisnya. Manajemen komplain yang sejalan dengan excellent service akan menghasilkan kualitas pelayanan yang terbaik untuk setiap bermanfaat! Umpan balik feedback pelanggan terhadap produk atau jasa dalam bisnis maupun perusahaan tidak selalu positif, ada kalanya terdapat keluhan dari pelanggan. Cara mengatasi keluhan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa ini harus kamu perhatikan dengan pelanggan merupakan hal yang penting dalam mendirikan usaha atau bisnis. Ini karena kepuasan pelanggan memberikan dampak besar dalam kelangsungan bisnis secara langsung maupun tidak pelanggan puas dengan produk atau jasa tertentu, maka pelanggan akan terus menggunakan produk tersebut. Bahkan, bisa saja pelanggan juga merekomendasikan produk yang disukainya kepada orang jika pelanggan tidak puas dengan produk atau jasa, maka ia tidak akan lagi menggunakan produk tersebut. Pelanggan juga tidak jarang untuk mengeluhkan produk atau jasa tersebut baik kepada produsen langsung maupun kepada orang di era saat ini memungkinkan pelanggan mereview atau memberi ringkasan suatu produk atau jasa melalui daring. Apalagi di era media sosial seperti sekarang ini, interaksi pelanggan tidak hanya secara langsung tetapi lebih banyak melalui media itu, kepuasan pelanggan menjadi salah satu tujuan utama para pebisnis agar menjadi branding produknya dikenal masyarakat demikian, ada kalanya tidak semua penerimaan pelanggan sama. Tidak sedikit pula umpan balik pelanggan berisi keluhan dari produk atau jasa tersebut. Tentu ini menjadi tantangan dari pebisnis untuk bisa mengatasi keluhan kamu juga saat ini sedang mendalami dunia bisnis atau tim yang bertugas menangani pelanggan, jika iya, maka cara mengatasi keluhan pelanggan perlu kamu perhatikan. Bagaimana cara mengatasi keluhan pelanggan? Tim Sepulsa telah merangkum informasi dari berbagai sumber untuk kamu. Berikut ulasannyaAda beberapa cara mengatasi keluhan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa. Pastikan agar keluhan pelanggan ini diatasi dengan cepat dan tepat, agar tidak menimbulkan masalah yang merugikan bisnis atau usaha Tanggap dan Dengarkan MasalahCara mengatasi keluhan pelanggan yang pertama kamu harus lakukan adalah dengan tanggap merespon masalah. Jika pelanggan mengeluhkan produk atau jasa dari bisnis kamu, kamu harus tanggap merespon keluhan dengan cepat dan beri kesempatan pelanggan untuk menyampaikan keluhannya hingga selesai, mulai dari apa yang menjadi keberatannya, lalu harapannya dari keluhan pelanggan menyampaikan keluhan tersebut, jangan memotong atau menyela pembicaraan pelanggan. Bahkan, jangan langsung berpikir untuk menyangkal keluhan tersebut. Posisikan diri sebagai pendengar yang baik. Lalu usahakan catat yang menjadi poin penekanan keluhan memudahkan dalam merespon secara cepat keluhan pelanggan, kamu juga bisa memberikan layanan customer service melalui media sosial di bisnis atau usaha kamu. Hal ini untuk memudahkan pelanggan untuk menyampaikan penilaian maupun keluhan atas produk dengan cepat, sehingga bisa segera kamu tanggapi dengan tepat dan Ajukan Pertanyaan dengan SopanJika pelanggan sudah selesai menyampaikan keluhan, kamu bisa mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi akar masalah keluhan pelanggan. Saat bertanya, ajukan pertanyaan dengan sopan, tenang dan sabar serta tanpa diri kamu sebagai pelanggan, sehingga kamu bisa berempati dan merasakan apa yang dikeluhkan pelanggan tersebut. Sehingga, kamu bisa menangani keluhan pelanggan dengan dalam proses mengidentifikasi masalah keluhan pelanggan membutuhkan pihak lain yang berkompeten, kamu bisa menghubungkan pelanggan dengan orang tersebut. Ini bisa terjadi di beberapa kasus jika keluhan pelanggan tidak bisa diatasi langsung oleh seorang Penyelesaian Masalah dan Minta MaafSetelah mengetahui duduk permasalahan dari keluhan pelanggan, sampaikan kepada pelanggan kamu memahami masalah atau keluhan mereka. Kamu juga perlu pastikan ke pelanggan jika kamu menyiapkan solusi atas keluhan pelanggan mengeluhkan produk atau jasa yang kamu berikan tidak sesuai harapan, meminta maaflah dengan tulus dan berjanji untuk mengevaluasi produk atau layanan kedepannya lebih juga jika keluhan pelanggan mengangkut kelalaian kamu atau staf, segeralah meminta maaf dan berjanji menjadikan kelalaian tersebut sebagai jika pelanggan tetap tidak puas atas solusi yang kamu berikan, kamu bisa menanyakan keinginan pelanggan. Upayakan hal terbaik cara mengatasi keluhan pelanggan, salah satunya mengabulkan keinginan pelanggan. Penyelesaian tidak menutup kemungkinan dalam bentuk kompensasi seperti pengembalian uang, produk penukaran atau potongan jika saat identifikasi masalah, kesalahan ada di pihak pelanggan, kamu tidak perlu menghakiminya. Utamakan tetap memberi solusi yang menyenangkan dan mengedepankan kepuasan Sampaikan Terimakasih kepada PelangganSetelah meminta maaf, sampaikan ucapan terimakasih kepada pelanggan atas keluhan yang disampaikan. Katakan jika keluhan tersebut menjadi bahan kritik dan masukan, sehingga dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan produk Jadikan Keluhan sebagai EvaluasiKeluhan atau komplain yang kamu terima bukan berarti produk atau layanan jasa kamu buruk. Tetapi penilaian ini bisa menjadi masukkan agar produk atau layanan jasa kamu bisa lebih baik di masa itu, catat setiap keluhan pelanggan yang masuk dan jadikan keluhan itu sebagai bahan evaluasi kedepannya. Sehingga bisa meminimalisasi adanya keluhan serupa di masa juga bisa menginformasikan pembaruan produk atau jasa kamu tersebut kepada pelanggan berdasarkan bahan evaluasi sebelumnya. Hal ini agar pelanggan kamu mengetahui penilaian pelanggan menjadi evaluasi dalam peningkatan produk bisnis cara seperti itu, pelanggan merasa lebih dihargai dan bisa juga semakin banyak pelanggan tertarik produk bisnis diingat jika keluhan pelanggan ini mengindikasikan pelanggan memperhatikan produk bisnis kamu. Karena itu, cara mengatasi keluhan pelanggan ini juga harus menjadi perhatian dalam bisnis cara mengatasi keluhan pelanggan sudah kamu lakukan dengan baik, maka pelanggan akan menilai produk atau bisnis kamu secara positif. Penilaian baik pelanggan ini juga menjadi modal berharga untuk promosi produk kamu kepada orang jika kamu tidak bisa melakukan cara mengatasi keluhan pelanggan dengan baik, produk atau bisnis kamu akan mendapat penilaian negatif dari pelanggan. Penilaian tidak baik ini bisa menjadi kendala bisnis kamu untuk terus berkembang. Untuk itu, pastikan melakukan cara mengatasi keluhan pelanggan dengan baik. Percakapan merupakan hal yang sangat lazim bagi setiap orang. Namun bagi sebagian orang percakapan itu sesuatu yang sangat merepotkan. Sangat sulit untuk menemukan topik yang pas dalam memulai conversation yang baik. Bagi sebagian orang lebih memilih untuk menghindar interaksi secara langsung agar tidak canggung dalam bercakap. Images from Pexels Dalam berbisnis mengasah conversation itu sangatlah penting. Bagaimana kamu memulai percakapan akan menentukan bagaimana tanggapan dari calon pelanggan tersebut. Jadi, jika kamu menanggapi calon dengan cuek, siap-siap aja bisnis kamu akan dijauhi oleh calon-calon pelanggan juga Kegagalan Marketing yang Sering Terjadi dalam BisnisPernah gak liat livechat atau chat support? Nah, coba kalian chat atau yang sering melakukan chatting dengan customer service, pasti paham gimana ademnya ditanggapi dengan baik. Hal ini akan memberikan nilai plus kepada bisnis kamu. Begitupula sebaliknya, terkadang ada customer service yang cuek dalam menanggapi, sering kali terlontar kata-kata kasar oleh pelanggan maupun calon pelanggan. Conversation Menentukan Segalanya Membuka obrolan ringan sangat mudah sebenarnya. Kamu tidak perlu memikirkan sesuatu yang rumit dalam percakapan. Anggap saja calon pelanggan adalah teman ngobrol kamu biasanya. Akan sangat membantu dalam melatih menghadapi pelanggan nyata. Kamu juga bisa membuka topik-topik ringan dengan orang-orang baru yang akan kamu jadikan target. Memulai Percakapan Kamu bisa membuka percakapan dengan awalan salam muslim atau dengan kata pembuka yang menyejukkan atau sopan. Lawan bicara kamu pasti akan menilai setiap tutur kata yang kamu berikan, jadi pastikan kata-kata yang kamu pakai bukanlah kata yang sulit untuk dipahami oleh client ya. Gunakan kata-kata yang baik dalam berbicara, biasanya dibuka dengan kata-kata Halo mas, saya dari perusahaan X menawarkan kerjasama dengan mas. Jika berkenan, saya mengharapkan balasan dari mas. Salam, Marketer Assalamualaikum mas, maaf nih ganggu. Jika berkenan, saya ingin menawarkan mitra kerja dengan mas untuk jangka panjang. Saya tertarik dengan bisnis yang mas bangun. Etc. Beberapa sample diatas yang sering saya gunakan untuk membuka topik percakapan ringan dengan client atau teman yang tersedia di sosial media saya. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai conversation dengan calon pelanggan sebagai berikut Perhatikan siapa lawan bicara. Jika percakapan diawali dengan hal keruh, kendalikan suasana dengan membawa ke hal yang lebih ringan. Pastikan calon pelanggan punya ketertarikan dengan jasa bisnis kamu. Hindari jam-jam sibuk yang mengganggu kegiatan. Etc. Kamu juga harus sering melakukan conversation dengan kerabat-kerabat kamu, hal ini akan membantu kamu untuk melatih mental dan tata-cara berbahasa lebih mudah. Referensi Kebiasan pribadi saat melakukan negosiasi dengan client Komplain pelanggan merupakan hal yang lumrah dalam dunia bisnis. Sebab, tentu tidak semua pelanggan bisa kamu puaskan. Lebih dari itu, kamu juga tidak bisa mengontrol sepenuhnya respons pelanggan atas suatu produk yang kamu tawarkan. Dengan pemahaman itu, bisnis yang baik justru akan memandang komplain sebagai hal positif karena komplain bisa menjadi bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik. Jadi, jika kamu memiliki usaha dan mendapat komplain dari pelanggan, jangan berkecil hati. Tetaplah bersikap positif saat menerima keluhan. Yang perlu kamu lakukan hanya mengetahui bagaimana cara meresponsnya agar kekecewaan mereka bisa teratasi. Sebenarnya, komplain pelanggan itu apa, sih? Pengertian Komplain Pelanggan Komplain pelanggan adalah umpan balik feedback pelanggan dalam bentuk keluhan akibat rasa kurang puas terhadap produk atau jasa yang digunakan. Respons negatif ini disampaikan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Ada berbagai jenis komplain pelanggan yang umum terjadi, mulai dari komplain terhadap kualitas produk/jasa sampai berkaitan dengan pelayanan pelanggan. Berikut ini penjelasan beberapa jenis komplain pelanggan 1. Komplain Mekanik Mechanical Complaints Komplain pelanggan jenis ini muncul karena adanya kesalahan yang berkaitan dengan kerja mesin. Contohnya, pada perlengkapan bank bisa berupa mesin ATM rusak yang tidak bisa digunakan oleh nasabah. 2. Komplain Sikap Attitudinal Complaints Jenis komplain pelanggan selanjutnya adalah komplain sikap. Keluhan jenis ini muncul karena kinerja buruk seorang staf atau karyawan selama melayani pelanggan. Komplain jenis ini didasari pada kekecewaan pelanggan terhadap pelayanan. 3. Komplain yang Berhubungan dengan Sistem Pelayanan Service-Related Complaints Jenis komplain yang ketiga ini terjadi karena buruknya sistem pelayanan yang diberikan. Misalnya, pada sebuah sebuah restoran, pelanggan harus menunggu lama karena proses produksi makanan yang tidak efektif dan efisien. 4. Komplain Tidak Biasa Unusual Complaints Yang terakhir adalah komplain tidak biasa. Keluhan jenis ini muncul karena hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, tapi diinginkan oleh pelanggan. Misalnya, pada sebuah hotel, pihak manajemen tidak menyediakan kamar khusus rokok. Penyebab Pelanggan Komplain Setelah mengetahui jenis-jenis komplain, hal selanjutnya yang perlu kamu tahu adalah penyebab pelanggan melakukan komplain. Setidaknya, ada beberapa faktor yang berpotensi membuat pelanggan kecewa sehingga akhirnya memberikan keluhan. Simak penjelasan berikut 1. Harapan yang Tidak Sesuai Faktor ini berkaitan dengan harapan pelanggan ketika menggunakan suatu barang/jasa. Karena konsumen tidak homogen atau sangat beragam dari mulai latar belakang sampai karakternya, tentu mereka memiliki harapan yang berbeda ketika menggunakan sebuah barang/jasa. Tentu tidak semuanya akan puas. Beberapa dari mereka mungkin tidak puas karena harapannya tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan. Inilah yang kemudian menimbulkan adanya komplain. 2. Pelayanan Tidak Memuaskan Faktor selanjutnya berkaitan dengan cara melayani pelanggan. Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan yang ingin mengkonsumsi suatu produk, perlu dipikirkan secara matang mengenai efektifitas dan efisiensinya. Jangan sampai pelanggan merasa kecewa, misalnya, karena mekanisme pembayaran yang menyulitkan, cara bertutur staf yang tidak profesional, fasilitas yang buruk, dan hal-hal semacamnya. 3. Perilaku Karyawan Kurang Memuaskan Seperti sudah disinggung sebelumnya, staf atau karyawan perlu dilatih agar bisa menerapkan standar pelayanan yang profesional. Ini untuk menjaga konsumen agar tidak kecewa, dan sebaliknya justru bisa merasa puas. 4. Lingkungan Tidak Menunjang Pelayanan Hal berikutnya yang perlu diperhatikan untuk menghindari kekecewaan konsumen adalah lingkungan penunjang pelayanan. Misalnya saja, dalam sebuah area pelayanan, harus disediakan toilet yang bersih dan nyaman. 5. Harga Tidak Sinkron Berkaitan dengan harga produk, konsumen juga bisa merasa kecewa. Penyebabnya, harga yang dipatok untuk mendapatkan suatu produk tidak mencerminkan kualitasnya. Karena itu, harganya dianggap tidak masuk akal. 6. Iklan Berlebihan, Tidak Sesuai dengan Kenyataan Faktor yang terakhir berkaitan dengan cara beriklan. Dalam mengiklankan suatu produk, hal yang paling penting adalah mencerminkan barang/jasa sesuai dengan kenyataan. Jangan pernah menipu pelanggan dengan cara membuat iklan berlebihan agar menarik, tetapi kenyataannya produk yang diiklankan tidak menarik sama sekali. Cara Mengatasi Komplain Pelanggan Setelah memahami jenis dan faktor pemicu komplain pelanggan, berikutnya yang perlu diketahui adalah cara mengatasinya. Seperti apa tipsnya? Berikut ini penjelasannya 1. Tetap Tenang Dalam menanggapi keluhan pelanggan, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menjaga ketenangan. Alih-alih memberikan reaksi negatif yang tidak akan memuaskan pelanggan, kamu bisa meluangkan waktu sejenak untuk berpikir jernih. Jangan sampai terpancing emosi dan pikirkan dengan baik bagaimana memuaskan keluhannya. 2. Dengarkan dengan Baik Selanjutnya, kamu perlu mendengarkan keluhannya dengan baik. Jika komplain dilakukan secara langsung, tataplah matanya. Beri perhatian secara serius dan fokus, lalu pahami apa yang menjadi masalahnya dan apa yang kemudian diinginkannya. Setelah pelanggan menyampaikan uneg-unegnya, rangkum dengan baik dan ucapkan kembali. Ini penting untuk menunjukkan bahwa kamu telah mendengarkan dan memahami keluhannya. Satu hal yang tak kalah penting ketika mendengarkan dan berbicara kepada pelanggan, adalah dengan menyebut namanya sehingga akan menciptakan kesan kedekatan, tanpa mengurangi rasa hormat. 3. Tunjukkan Simpati Kamu juga sebaiknya menunjukkan rasa simpati ketika menghadapi pelanggan yang tidak puas. Berpikirlah seperti kamu yang berada di posisi mereka. Bahasa tubuh yang baik memiliki peran yang penting pada waktu-waktu seperti ini. Eye contact, berdiri atau duduklah dalam posisi yang baik. 4. Meminta maaf Memberikan permintaan maaf adalah hal terpenting dalam merespons keluhan. Meskipun tidak memastikan masalah selesai dengan baik, setidaknya kamu telah berusaha meminta maaf atas ketidaknyamanan, kesalahan, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan di masa yang akan datang. Jika situasinya tepat, sampaikan permohonan maaf diiringi dengan senyum yang tulus. Permintaan maaf juga bisa dibarengi dengan pemberian hadiah atau penawaran lainnya. 5. Memberikan Solusi Jika kamu sudah memahami apa yang menjadi keluhan pelanggan, hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menawarkan solusi. Solusi dalam hal ini, sebaiknya berupa jalan tengah yang bisa menguntungkan kedua belah pihak, baik pihakmu maupun pihak pelanggan. Itulah jenis dan faktor komplain pelanggan serta cara mengatasinya yang wajib kamu ketahui. Dengan pemahaman itu, diharapkan kamu bisa memberikan kepuasan terhadap pelangganmu atau setidaknya, mencegah adanya komplain terhadap bisnismu. Selain itu, kamu juga bisa dapatkan tips dan ilmu GRATIS seputar jualan dengan bergabung di Komunitas Bukalapak. Mulai dari kelas online, tips kembangkan usaha hingga event seru lainnya bisa kamu ikuti bersama Teman-teman Pelapak di Bukalapak. Klik di bawah ini untuk gabung sekarang. Gabung Komunitas Bukalapak

bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut